X. MATERI PPKN
MATERI PPKN KELAS X
C. FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL.
Keragaman
Indonesia dapat menjadi suatu berkah atau dapat menjadi suatu
ancaman. Perbedaan yang terdapat di Indonesia dapat menjadi kekayaan
Indonesia dalam membawa bangsa Indonesia ke masa depan yang lebih
baik. Di sisi lain, perbedaan tersebut dapat menjadi ancaman apabila tidak
dijaga dengan baik. Salah satu cara menjaganya adalah mendorong integrasi
nasional
Integrasi
nasional sebagai suatu usaha dan proses penyatuan perbedaan yang ada dalam
suatu negara diharapkan dapat menciptakan keserasian dan keselarasan secara
nasional. Integrasi nasional sendiri terbentuk dengan adanya faktor-faktor
sebagai pendorong, pendukung, penghambat.
1. Faktor pendorong
tercapainya integrasi nasional.
a. Adanya rasa senasip dan
seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
b. Adanya ideologi nasional
yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
c. Adanya tekad serta
keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
d. Adanya ancaman dari luar
yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa indonesia.
2. Faktor pendukung integrasi
nasional.
a. Penggunaan bahasa
indonesia.
b. Adanya semangat persatuan
dan kesatuan dalam bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia.
c. Adanya kepribadian dan
pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu Pancasila.
d. Adanya jiwa dan semangat
gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
e. Adanya rasa senasib
sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
3. Faktor penghambat integrasi
nasional.
a. Kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan yang bersifat heterogin.
b. Kurangnya toleransi antar
golongan.
c. Kurangnya kesadaran dari
masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
d. Adanya ketidakpuasan
terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
Terbentuknya integrasi
nasional membutuhkan kerja sama kita semua. Sejumlah perilaku yang dibutuhkan
agar terbentuk integrasi nasional, antara lain sebagai berikut .
1. Menghormati orang lain yang
berbeda ras, suku dan agama.
2. Menghormati pendapat orang
lain yang berbeda
3. Sigap memberikan
pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa melihat persamaan atau
perbedaan.
4. Tidak membedakan dan
mengejek orang lain yang berbeda agama, suku, atau ras dengan kita.
5. Menghormati umat agama lain
saat beribadah.
Berdasarka
uraian materi di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia pada
dasarnya adalah bangsa yang majemuk, yang ditandai oleh adanya keberagaman atas
suku bangsa, agama, etnis, adat istiadat dan lain sebagainya.
2. Integrasi nasional bangsa
indonesia merupakan hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa
yang kuat dan bermartabat.
3. Pentingnya integrasi
nasional bagi bangsa indonesia adalah dalam rangka menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D.
TANTANGAN DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Kesadaran
tantangan di lingkungan internal Indonesia adalah mengawal NKRI agar
tetap utuh dan bersatu. Di sisi lain ancaman terhadap kedaulatan masih
berpotensi terutama yang berbentuk konflik perbatasan, pelanggaran wilayah,
gangguan keamanan maritim dan dirgantara, gangguan keamanan di wilayah
perbatasan berupa pelintas batas secara ilegal, kegiatan penyelumdupan senjata
dan bahan peledak, masalah separatisme, pengawasan pulau-pulau kecil terluar,
ancaram terorisme dalam negeri, dan sebagainya.
Dengan
demikian, berdasar tantangan tersebut visi terwujudnya pertahanan negara yang
tangguh dengan misi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta
keselamatan bangsa harus terwujud. Kemudian pada dasarnya, perumusan kebijakan
umum pertahanan negara dilaksanakan oleh Menteri Pertahanan Negara, sedangkan
proses penetapannya dilaksanakan di tingkat Dewan Keamanan Nasional selaku
Penasihat Presiden RI.
Tujuan
Nasional merupakan kepentingan nasioanl yang abadi dan menjadi acuan dalam
merummuskan tujuan pertahanan negara. Dalam upaya itu ditempuh dengan tiga
strata pendekatan, yaitu :
1. Strata mutlak, dilakukan dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa indonesia.
2. Strata penting, dilakukan dalam menjaga
kehidupan demokrasi politik dan ekonomi, keharmonisan hubungan antar suku,
agama, ras dan golongan ( SARA ), penghormatan hak asasi manusia dan
pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.
3. Strata pendukung, dilakukan dalam upaya
turut memelihara ketertiban dunia.
Untuk
mencapai tujuan pertahanan negara tersebut, salah satunya diperlukan input
sumber daya yang bagus dan optimal. Masyarakat menuntut TNI untuk menjaga dan
memelihara stabilitas keamanan nasional. Tetapi, jika input masyarakat secara
intelektual, moral serta mental lemah, akan sangat sulit mewujutkannya.
Komentar
Posting Komentar